Kamis, 24 September 2009

NAHJUL BALAGHAH

KESABARAN NABI MUSA

Dalam Khutbah ke-159, Imam Ali menceritakan kepribadian Nabi Musa as. Beliau mengatakan, “Apabila kalian menghendaki,sebagai contoh kedua, saya akan menceritakan kepada kalian mengenai Musa Kalimullah (orang yang diajak bicara langsung oleh Allah), ketika beliau berkata,”Ya Tuhanku! Sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan yang engkau turunkan kepadaku.’(AL-Qashash-24). Demi Allah, ia hanya meminta kepada-Nya roti untuk disantap. Ia telah terbiasamakan tetumbuhan bumi sehingga hijau dedaunan dapat dilihat dari kulit halus perutnya, karena tipisnya daging yang membalutnya.”

Dalam riwayat lainnya disebutkan, “Padasuatu hari, Nabi Musa mengatakan kepada Allah,’Wahai Tuhanku, aku merasa lapar.’ Allah menjawab,Aku mengetahui rasa laparmu.’NabiMusa Berkata, ‘Berikanlaha aku makanan dari sisi-Mu.”

Diantara firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Musa berbunyi: “Wahai Musa, orang miskin adalah orang yang tidak mempunyai sesembahan seperti Aku. Orang sakit adalah orang yang tidak mempunyai dokter seperti Aku. Dan orang asing adalah orang yang tidak mempunyai penghiburseperti aku. Wahai Musa, senanglah dengan roti kering yang yang telah aku berikan kepada Anda.

Ketika dunia menghampiri Anda, katanlah,’Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun (sesunggguhnya kita milik Allah dan hanya kepada-Nya kita akan kembali).’ Ketika dunia berhias untuk menggoda Anda, maka katankanlah,”Selamat bagi orang-orang yang berbuat kebajikan”. Wahai Musa, Janganlah merasa heran dengan (Harta kekayaan) yang telah Allah berikan kepada Fir’aun. Ia akan mendapatkan kesusahan melalui kehidupan dunianya

NAHJUL BALAGHAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

up to you...!